HASIL PEMERIKSAAN KALIUM DENGAN METODE DIRECT- ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE) PADA SAMPEL HEMOLISIS

Nazma Salsa Fadilah, Nazma (2024) HASIL PEMERIKSAAN KALIUM DENGAN METODE DIRECT- ION SELECTIVE ELECTRODE (ISE) PADA SAMPEL HEMOLISIS. Diploma thesis, STIKes Karsa Husada Garut.

Preview

Text Manuscript Nazma Salsa Fadhilah.1.pdf Download (640kB) | Preview

Abstract

Hemolisis penyebab paling umum dari kegagalan dalam pra analitik. Hemolisis diartikan sebagai kondisi dimana pecahnya membran sel darah merah dan hemoglobin dilepaskan. Kalium berguna dalam menjaga kesepadanan cairan dan elektrolit, keseimbagan asam dan basa, transmisi saraf dan relaksasi otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar peningkatan kadar kalium pada sampel darah yang hemolisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus, dengan menggunakan pemeriksaan elektrolit dengan alat electrolyte analyzer K-lite 5 metode Direct-Ion Selective Electrode (ISE). Metode ISE dianggap memiliki akurasi yang tinggi, koefisien variasi kurang dari 1,5%, kalibrator yang dapat diandalkan, dan program pemantapan mutu yang baik. Hasil pemeriksaan elektrolit menggunakan sampel hemolisis kadar kalium didapat hasil 6,74 mmol/L, 6,71 mmol/L, 6,20 mmol/L dengan demikian hasil tersebut tinggi palsu. Setelah dilakukan konfirmasi dengan sampel baru yang layak diperiksa didapatkan hasil pemeriksaan elektrolit normal yaitu 4,21 mmol/L, 4,06 mmol/L, dan 4,07 mmol/L. Hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan kadar kalium yang tinggi pada tiga sampel tersebut ternyata disebabkan oleh sampel yang hemolisis. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan pengambilan sampel pada tahap pra analitik dimana pengambilan sampel dengan jarum terlalu kecil, pengambilan di daerah hematoma, maupun pengocokan atau pencampuran terlalu keras. Tindakan yang tepat dalam melakukan pemeriksaan kalium diatas, dilakukan pemeriksaan ulang dengan sampel baru untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Actions (login required)

View Item