ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.T (P1A0) DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA POD 0 ATAS INDIKASI GAGAL INDUKSI DI RUANG MARJAN BAWAH RSUD DR SLAMET GARUT

GEBY VELINDA PERMATA AGUSTIN, Geby (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.T (P1A0) DENGAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA POD 0 ATAS INDIKASI GAGAL INDUKSI DI RUANG MARJAN BAWAH RSUD DR SLAMET GARUT. Diploma thesis, STIKes Karsa Husada garut.

Preview

Text 09_sidang.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

angka kejadian sectio caesarea di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2018 menunjukkan peningkatan yaitu sebesar 17,6% atau sekitar 13.860 kasus dari total persalinan 78.746 kasus. Sedangkan di RSUD Dr.Slamet Garut diperoleh data persalinan sc tercatat sebanyak 908 kasus dengan indikasi gagal induksi berada di posisi 5 sebanyak 58 kasus atau 5,61%. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny.T (P1A0) dengan post sc POD 0 atas indikasi gagal induksi di ruang Marjan bawah. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode deskriptif yang berbentuk studi kasus dengan teknik pengambilan data wawancara, pemeriksaan fisik dan catatan perawatan. Induksi persalinan adalah suatu metode yang dilakukan untuk merangsang persalinan secara normal atau pervaginam. Metode induksi persalinan tidak dapat dipastikan selalu berhasil, karena jika induksi telah berlangsung selama 12 jam namun dilatasi serviks masih belum mencapai target akan di anggap gagal. Solusi pada kasus kegagalan induksi adalah dengan melakukan persalinan Sectio Caesarea atau persalinan dengan mengeluarkan janin melalui suatu insisi pada dinding perut. Hasil studi kasus menunjukkan setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam nyeri yang dirasakan oleh Ny.T akibat luka post sc menurun, mobilitas fisik meningkat sehingga Ny.T mampu melakukan perawatan diri secara mandiri, status menyusui belum membaik karena Ny.T masih belum bertemu bayinya dan tingkat resiko infeksi menurun. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien post op sc yang menjadi masalah keperawatan utama yang harus diselesaikan adalah nyeri akut dan gangguan mobilitas fisik yang harus diselesaikan dengan pelatihan mobilisasi Dini untuk membantu pemulihan pasien.

Actions (login required)

View Item