ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. T DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN AT CAUSA GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR DI KLINIK REHABILITASI MENTAL NUR ILLAHIE ASSANIE SAMARANG GARUT

Salsabila Pebriayanti, Salsabila (2024) ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. T DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN AT CAUSA GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR DI KLINIK REHABILITASI MENTAL NUR ILLAHIE ASSANIE SAMARANG GARUT. Diploma thesis, STIKes Karsa Husada Garut.

Preview

Text 10_KTI Salsabila Pebriayanti.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

banyaknya penduduk Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat yang mengalami gangguan jiwa, penulis merasa tertarik untuk melakukan studi kasus dan perlu melakukan asuhan keperawatan. Tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah penulis mendapatkan pengetahuan, keterampilan, wawasan serta pengalaman nyata memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif melalui studi kasus dengan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Fokus penulisan ini adalah memberikan asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan halusinasi pendengaran meliputi: proses pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Halusinasi didefinisikan sebagai seseorang yang merusak stimulasi sebenarnya tidak ada, stimulus dari manapun baik stimulus bayangan, suara, pengecapan, bau-bauan ataupun perabaan. Halusinasi Pendengaran adalah Gangguan stimulus dimana seorang pasien mendengar suara atau kebisingan, tetapi paling sering mendengar suara orang.Masalah yang muncul pada Ny. T adalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran, Defisit Perawatan Diri, Koping Individu Tidak Efektif. Setelah diberikan asuhan keperawatan Ny. T sudah dapat mengontrol halusinasinya. Evaluasi tindakan sudah berhasil dengan melakukan asuhan keperawatan sesuai SP dengan menggunakan pendekatan BHSP dan komunikasi terapeutik yang didukung oleh terapi modalitas, terapi okupasi. Pemberian asuhan keperawatan klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya dengan mekanisme koping yang tepat. Selain itu juga, dibutuhkan dukungan dari pihak keluarga, lingkungan sekitar, bertujuan untuk mendukung klien untuk meningkatkan derajat kesehatan jiwa

Actions (login required)

View Item