PENANGANAN SPESIMEN DARAH YANG MENGALAMI CLUMPING PLATELET PADA PEMERIKSAAN TROMBOSIT

Shofi Fauziyah, Shofi (2024) PENANGANAN SPESIMEN DARAH YANG MENGALAMI CLUMPING PLATELET PADA PEMERIKSAAN TROMBOSIT. Diploma thesis, Stikes Karsa Husada Garut.

Text Revisi Sidang fiks.docx Download (692kB)

Abstract

K3EDTA dan K2EDTA adalah antikoagulan yang umum digunakan dalam pemeriksaan hematologi. Antikoagulan K3EDTA antikoagulan yang bersifat basa yang tidak dapat mengkerutkan sel sehingga akan tetap mengalami pembengkakan. K2EDTA merupakan antikoagulan yang bersifat asam sehingga dapat menurunkan fragilitas sel dari sel yang mengkerut menjadi pada ukuran normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penanganan dan penyebab sampel yang mengalami clump. Metode Penelitian ini mendeskripsikan tentang kasus di bidang hematologi mengenai penanganan spesimen darah yang mengalami clumping platelet pada pemeriksaan trombosit. Hasil studi kasus pada penelitian ini ditemukan adanya perbedaan pada salah satu pemeriksaan hematologi rutin yaitu nilai trombosit dari yang menggunakan antikoagulan K3EDTA dengan hasil trombositnya tinggi yaitu 672.000 sel/mm3, selanjutnya dilakukan pemeriksaan kembali dengan antikoagulan K2EDTA dengan cara dihangatkan menggunakan alat water bath hasilnya normal yaitu 303.000 sel/mm3. Trombositosis adalah kondisi dimana terjadi peningkatan jumlah trombosit dalam darah melebihi nilai normal. Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi yang menyerang sel-sel sehat, jaringan, atau organ tubuh tertentu. Water bath digunakan untuk memanaskan sampel dalam cairan pada suhu yang tepat. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penanganan sampel di water bath terhadap hasil pemeriksaan trombosit pada antikoagulan K2EDTA dinyatakan normal. Kata kunci: Antikoagulan, K2EDTA, K3EDTA, Jumlah Trombosit. Jumlah Pustaka : 17 Buah (2015-2021)

Actions (login required)

View Item